Apalagi saat ini cukup banyak teknologi digital yang berkembang seperti keamanan siber, komputasi awan, Internet of Things (IoT), big data dan artificial intelligence (AI). “Untuk memenuhi kebutuhan ini maka perlu dipetakan kondisi masyarakat terkait infrastruktur, keterampilan digital, dan pemberdayaan teknologi digital serta pemetaan pekerjaan di sektor digital,” tutur SAM Kominfo Bidang Sosekbud. SAM Wijaya Kusumawardhana menjelaskan pemanfaatan teknologi AI perlu dipotimalkan agar bisa memudahkan kerja sehari-hari. “Pemanfaatan AI tidak bisa dielakkan, infrastruktur digital memungkinkan pemanfaatan teknologi terbaru itu untuk beragam kebutuhan. Meski demikian sebagai pengguna perlu memahami keterbatasan pemanfaatan AI,” tandasnya.
Kementerian Kominfo juga melakukan fasilitasi pelatihan pemanfaatan teknologi AI melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS) dan Digital Leadership Academy (DLA) agar pemanfaatan AI bisa berlangsung optimal. “Pelatihan di level intermediate digital sklil Program DTS telah melatih 532.950 orang peserta dalam periode tahun 2019- 2023. Sementara untuk advance digital skill lewat Program DLA sudah melatih 1.113 orang peserta dalam periode tahun 2019 - 2023,” jelasnya. Dalam acara hasil kolaborasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Ahmad Dahlan dan Komunitas NFT Indonesia itu hadir pula sebagai narasumber Kepala Kepolisian DI Yogyakarta Suwondo Nainggolan. Makin Tahu Indonesia Sumber: siaran pers kominfo
Howard
Jan 21, 2024 09:33I was recommendeⅾ this web site by my cousin. I'm not sure whethеr this post is written by him as no one elѕe know such detаilеd about my problem. You are amаzing! Thanks!