Bupati Sumedang: Sekilas Tentang Pangeran Kornel

Selain itu, nama Pangeran Kornel juga sering dibahas dalam buku-buku sejarah yang berkaitan dengan Kabupaten Sumedang, seperti dalam buku Rucatan Budaya Sumedang karya WD. Dharmawan Wangsapurwacaraka (1994), Sajarah Sumedang karya E. Kosmajadi (1994), dan Sejarah Sumedang dari Masa ke Masa karya Nina H. Lubis, dkk. (2008). 

Banyaknya pembahasan yang berkaitan dengan Pangeran Kornel dalam karya sastra dan juga buku sejarah merupakan bukti bahwa nama tersebut sangat penting dalam perjalanan sejarah kebudayaan Sunda, terutama dalam proses pembuatan jalan bersejarah penghubung wilayah yang sekarang dikenal dengan sebutan Jalan Cadas Pangeran. 

Hal tersebut sejalan, bahwa peristiwa Cadas Pangeran sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Sumedang. Apalagi jika mengungkap tokoh dibalik pembuatannya, yaitu Pangeran Kusumahdinata. 

Pangeran Kusumahdinata atau yang akrab disebut Pangeran Kornel merupakan sosok pemimpin yang bertanggungjawab. Pangeran Kornel merupakan sosok bupati yang tidak bisa dilupakan, karena perjuangannya membela rakyat Sumedang di hadapan Jenderal Daendels. Pangeran Kornel merupakan tokoh yang bijaksana, jujur, setia, cakap, tidak berkhianat, dan pemberani. Pangeran Kornel merupakan manusia yang tidak takut mengungkap kebenaran. 

Hal itu terbukti ketika dia mengungkap kebenaran kepada Mas Galak Daendels. Dalam berbagai sumber disebutkan bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan pembuatan Jalan Cadas Pangeran yang dikenal dengan Jalan Raya Pos.

Walaupun namanya ada dalam karya sastra, bukan berarti nama tokoh tersebut fiksi, tetapi sebagai bukti penghormatan dan juga pengenalan kepada masyarakat agar tokoh Pangeran Kornel tetap dikenang. 

Diangkatnya nama Pangeran Kornel dalam sastra dan sejarah menjadi bukti bahwa nama tokoh tersebut mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan tokoh bupati lainnya, terutama di Sumedang, tetapi bukan berarti bupati lainnya tidak mempunyai kharisma, namun karena tokoh Pangeran Kornel mencetak sejarah perlawanan terhadap VOC dan Pemerintahan Hindia Belanda pada waktu itu, khususnya ketika proses pembuatan Jalan Cadas Pangeran yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels. 

Halaman Selanjutnya