Dari Kemiri, Hingga Dapat Hadiah Seperangkat Gamelan

Wargi Sumedang tentunya tahu banget dong dengan kemiri, atau dalam bahasa Sunda muncang. Selain dipakai untuk keperluan dapur, biji kemiri biasa digunakan untuk sebuah permainan, kalau di Sunda namanya Ngadu muncang. Ngadu muncang adalah permainan tradisional Indonesia. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. 

Kali ini mimin akan mengulas kembali perihal permainan kemiri tersebut dengan salah satu gamelan bersejarah yang ada di museum Prabu Geusan Ulun. Tentunya Gamelan Sari Oneng Mataram. 

Banyak permainan tradisional yang kehilangan jejak dan catatan sejarahnya, salah satunya adalah permainan ngadu muncang. Ngadu Muncang menjadi permainan yang disukai dan dimainkan hanya pada musimnya saja.

Tapi ada sedikit titik terang tentang sejarah ngadu muncang ini, dahulu pada masa kerajaan Sunda, ngadu muncang dijadikan alat untuk menunjukan kesaktian. Ingat, untuk kesaktian yah. Dapat disimpulkan bahwa permainan ini sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu kala.

Nah tentang kemiri dan gamelan Sari Oneng Mataram, punya cerita tersendiri, dilansir dari virtualtoursumedang, tentang keberadaan Gamelan Sari Oneng Mataram, berasal dari Mataram, hadiah dari ngadu muncang pada abad 17 masa Pangeran Panembahan.

Menurut cerita, konon pada abad 17 ada arena perlombangan ngadu muncang di Mataram. Kabupatian Sumedang Larang mengirimkan utusannya untuk ikut serta dalam perlombaan ngadu muncang tersebut. Dalam kegiatan lomba tersebut perwakilan kabupatian Sumedang menjadi pemenangnya dengan mendapat hadiah satu set peralatan Gamelan dari Mataram. Terdiri dari saron, bonang, gong, kendang, ada jenglong dan lainnya. 

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828