"Saya juga sudah meminta Kepala Dinkes untuk terus memantau dan melakukan penyisiran ke apotek, toko obat memastikan tidak dijual obat-obatan sirup. Cek terus anak-anak yang gejalanya menyerupai gagal ginjal akut dengan melibatkan bidan desa, posyandu maupun kader PKK," katanya. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang memastikan sejauh ini belum ada laporan mengenai kasus gagal ginjal akut yang menyerang balita. Penyakit tersebut akibat dari kandungan glikol berlebih pada obat berbentuk sirop di Indonesia. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang, dr. Sidik Rahmatullah mengatakan, pemerintah lebih berhati-hati dalam mengantisipasi kasus gagal ginjal akut pada balita. "Sebetulnya tidak semua obat sirop itu pakai glinkol, kalaupun ada itu pasti terpantau. Yang sekarang ini sedang disorot adalah kandungan glikol, sehingga di edaran itu tertulis bahwa beberapa sirop obat dihentikan peredarannya sampai penelitian selesai. Sehingga dari beribu jenis macam obat berbentuk sirop, bersama-sama saling mengoreksi," kata Sidik, Minggu (23/10/2022).
Sumber: Pemkab Sumedang
Belum ada komentar.