Indonesia Disaster Adaptive (IDA) Camp #4 Digelar di Sumedang Tahun Ini

Pada acara tersebut juga hadir Radhea Anom Karaton Sumedang Larang, Lucky Somawilaga, yang memberikan pemaparan terkait mitigasi bencana dalam perspektif kebudayaan. Menurut Lucky, para leluhur Bangsa Sunda telah memberikan teknologi-teknologi mitigasi kepada kita sebagai anak keturunannya, seperti misalnya yang tercatat dalam Naskah Galunggung, yang berbicara tentang Pataniala sebagai bentuk mitigasi bencana para leluhur Sunda.

Sementara itu, Direktur Utama siagabencana.com, Saena Sabrina, yang juga merupakan instruktur dalam giat IDA Camp, bersama dengan Kodim 0610/Sumedang dan Konsorsium Relawan Bencana Indonesia (KIRBI), menyampaikan kepuasannya terhadap semangat para santri dalam pelaksanaan simulasi gempa bumi yang dilaksanakan di IDA Camp #4.

"Kami sangat bersyukur sekali para santri sangat bersemangat menjalankan giat simulasi gempa bumi. Tentu karena semua pihak baru belajar di sini, masih banyak sekali kekurangan dalam pelaksanaan giat simulasi kali ini. Namun, semangat para santri memberikan harapan bahwa pelatihan-pelatihan lanjutan yang akan diberikan nantinya, akan menjadikan mereka semakin ahli dan memiliki kapasitas yang mumpuni dalam kesiapsiagaan bencana." Ungkap Saena.

Kegiatan IDA Camp #4 diakhiri dengan pelaksanaan simulasi Bencana Gempa Bumi dan uji coba Fungsi Satuan Tugas Kebencanaan Pondok Pesantren, sebelum ditutup dengan Upacara Pengukuhan Relawan Masyarakat Peduli Gempa (REMPUG) Sumedang Tandang.

Ketua REMPUG Sumedang Tandang, Syarif Hidayatullah, menjelaskan kepada wartawan, bahwa pelaksanaan simulasi bencana gempa bumi ini, dilaksanakan agar para santri, memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana Gempa Bumi, serta bencana alam lainnya, yang mengincar Kab. Sumedang dan Jawa Barat pada Umumnya.
 
"Selama ini, pondok pesantren tidak dibekali kapasitas penanggulangan bencana alam, padahal, santri hidup di lingkungan pondok pesantren selama 24 Jam, di mana pada 24 Jam tersebut, bencana sangat mungkin terjadi kapan saja. Kami berharap dengan adanya pelatihan pesantren adaptasi bencana kali ini, para santri dapat minimal menyelamatkan diri sendiri, seandainya (na'udzubillah) terjadi bencana alam di lingkungan santri." Tutur Syarif. 

Selain itu, Syarif juga menyampaikan, bahwa selama ini Pondok Pesantren selalu dijadikan tempat berlindung masyarakat, dalam situasi bencana, oleh karena itu, sudah sepatutnya Pesantren dibekali kapasitas penanggulangan bencana alam agar dapat melindungi masyarakat di sekitarnya.

Halaman Sebelumnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Geri

    Feb 04, 2024 09:48

    After going ᧐ver a few of the articles on your web page, I really ɑppreciate your teϲhnique of bⅼogging. I saved it to my bookmark site list and will be checking back soon. Please visit my ᴡebsite as well and tell me your opinion.

  • John Doe

    Damien

    Feb 10, 2024 14:52

    Greetingѕ from Ohio! I'm bored to death at work ѕo I decided to browse your blоg on my iphone during lunch break. I lоve the info you ⲣresent hеre and can't wait to take a look when I get home. I'm shocked аt how ԛuick your bloց loаded on my phone

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828