Inilah Persiapan Untuk Menyambut Bulan Suci Ramadan Beserta Hadistnya

Tidak terasa yah wargi Sumedang, bulan Ramadan sudah dekat, tinggal menghitung hari, bulan yang istimewa bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Tentunya wargi Sumedang sudah mempersiapkan dong!

Pahala dari amalan yang dikerjakan oleh seorang muslim pada bulan Ramadan akan dilipatgandakan. Tentu ini adalah kabar baik yang patut disyukuri dan direnungi. Kabar ini sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya.

"Barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Untuk menyambut dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik, ada baiknya mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Ternyata tidak hanya persiapan secara fisik saja yang harus dipersiapkan. Lantas apa saja? Berikut mimin kasih tahu nih, persiapan menyambut Ramadan baik persiapan fisik maupun mental dan hadistnya!

1. Membersihkan Hati Dari Dendam 
Menyambut bulan yang penuh berkah dengan hati yang bersih dianjurkan dalam agama. Oleh karena itu, sebelum berpuasa sebisa mungkin bersihkan hari dari berbagai dendam, iri dan hasad kepada sesama manusia, terlebih kepada saudara sesama muslim. Karena pada dasarnya, dendam, iri dan hasad merupakan sesuatu yang tercela. Sifat tersebut dapat memakan kebaikan.

“Jauhi sifat hasad atau dengki, sebab sifat hasad bisa memakan setiap kebaikan sama halnya api menghabiskan kayu bakar” (HR Abu Dawud)

Hati yang bersih dari dendam merupakan salah satu ciri-ciri dari orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Menjalani puasa dengan hati bersih akan membuat ibadah menjadi lebih tenang. Jadi sebisa mungkin hindari sifat iri, dengi dan hasad.

2. Menyambut Dengan Banyak Berdo’a
Menyambut bulan yang penuh berkah dan karunia perlu memperbanyak do’a. Karena meski banyak aktivitas yang mengundang pahala, bulan Ramadan juga dipenuhi dengan tantangan untuk menahan melakukan sesuatu yang merusak puasa. Hal tersebut bukan sesuatu yang mudah dilakukan.

Oleh karena itu, berdo’a adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperkuat iman agar menghindari dari perbuatan ampun.yang tercela. Juga sebagai sarana memohon dikabulkan segala keinginan dan memohon.

“Sesungguhnya Allah SWT akan membebaskan orang-orang agar terhindar dari api neraka pada hari-hari di bulan Ramadhan, kemudian untuk setiap muslim jika ia berdo’a maka pasti Allah kabulkan.” (HR. Al Bazzar, Al Haitsami yang dikutip dalam Majma’ Az Zawaid 10:14)

3. Mempersiapkan Paket Untuk Berbagi 
Saat menyambut bulan suci Ramadan, pasti tidak ingin melewatkan kesempatan-kesempatan untuk berbagi dan bersedekah. Apalagi berbagi di bulan penuh berkah pahalanya dilipat gandakan, menambah semangat untuk terus berbagi. 

“Sesungguhnya Allah SWT merupakn sang maha memberi, ia mencintai sifat kedermawanan beserta sifat yang mulia, dan membenci sifat yang tercela.” (HR. Al-Baihaqi, atas shahih Al Albani pada Shahihul Jmi”, 1774).

4. Mempelajari Ilmu
Meski di bulan Ramadan semua aktivitas seperti tidur saja mendapatkan pahala, namun tetap harus mempersiapkan pendalaman ilmu sebagai dasar-dasar dalam menjalankan ibadah. Sehingga ibadah yang dijalankan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

“Milikilah ilmu sebelum kamu berbicara, beramal dan melakukan aktivitas.” (HR. Bukhori)

Sesuai hadist di atas maka sebelum melakukan ibadah apapun harus tahu terlebih dahulu mengenai dasarnya, perintah menjalankan ibadah tersebut. Sehingga ibadah yang dilakukan bukan berdasarkan ajaran ikut-ikutan.

5. Menyiapkan Rencana Beribadah yang Matang
Rasanya kita pasti tidak ingin melewatkan Ramadan dengan sia-sia. Oleh karena itu, bisa mempersiapkan rencana ibadah yang matang. Ibadah apa saja yang hendak dilakukan dipersiapkan dengan matang. Supaya tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. 

Salah satu ibadah yang banyak dianjurkan saat menjelang Ramadan dan di bulan penuh berkah adalah tilawah. Hadits tentang tilawah adalah sebagai berikut:

“Baca Al-Qur’an, sebab sesungguhnya pada Al-Qur’an terdapat syafaat untuk orang yang membacanya di hari kiamat” (HR. Muslim)

Mendekati bulan penuh berkah, bisa membiasakan membaca Al-Qur’an, supaya nanti ketika tiba saatnya, Anda bisa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan penuh keniscayaan. 

6. Memastikan Sudah Megqadha Puasa 
Menjadi salah satu persiapan menyambut bulan Ramadan adalah memastikan bahwa orang-orang terdekat sudah mengqadha atau mengganti hutang puasa di tahun sebelumnya. Karena mengganti puasa hukumnya adalah wajib. 

Seperti hadist dari ‘Aisyah RA, yang artinya “Kami (perempuan-perempuan muslim) dahulu mengalami haid. Kemudian diperintahkan bagi kami untuk mengganti puasa, dan tidak mengganti sholat.” (HR. Muslim)

Dari hadist di atas, maka sudah jelas bahwa mengganti puasa memiliki hukum wajib, yang apabila tidak dikerjakan akan membuat seseorang menanggung dosa. Jadi bagi yang masih memiliki hutang puasa segera lunasi sebelum puasa tahun ini. 

7. Mempersiapkan Fisik
Menjalankan ibadah puasa bukan sesuatu yang mudah, harus menahan lapar, haus dan hawa nafsu. Bukan hanya kesiapan mental, kesiapan fisik juga harus menjadi perhatian. Cukup sehatkah untuk bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik sehingga bisa mengikuti dari awal sampai akhir. 

“Terdapat dua kenikmatan yang sering terlupakan, kesehatan dan waktu luang.” (HR Bukhori)

Dengan tingkat kesehatan fisik yang baik, diharapkan menjalankan ibadah selama 30 hari lamanya dengan lancar. Tidak terganggu dengan sakit yang membuatnya tidak sempurna sehingga harus menggantinya di kemudian hari. 

8. Bertaubat Kepada Allah
Persiapan yang terakhir adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Memohon ampun atas segala perbuatan maksiat yang dilakukan sebelumnya. Hal ini penting sekali dilakukan sebab dengan bertaubat seseorang menjadi meningkat tingkat keimanannya. Juga dengan bertaubat segala dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. 

“ Apabila kamu telah melakukan dosa bahkan hingga dosa tersebut telah sampai ke matahari, namun kemudian kamu bertaubat, maka Allah SWT tetap akan mengampuni dosa-dosamu.” (Ibnu Majah)

Tentu taubat yang dilakukan adalah taubat yang sungguh-sungguh, diniatkan dari lubuk hati paling dalam. Agar taubat tersebut bisa diterima di sisi Allah Subahahu Wataala. Sehingga beribadah di bulan penuh berkah menjadi lebih khusu dan bermakna.

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828