Jurig Bakekok: Hantu Penjaga Hutan di Sumedang

Selamat malam Jumat wargi Sumedang. Bertemu lagi dengan mimin di ulasan horor. Nah sebelum membaca lebih dalam lagi, posisi wargi lebih baik berada di tempat yang ramai, terang benderang. Jika berada di kamar sendirian, jangan lupa menutup jendela kamar yah. Takutnya, ada yang ngintip dari luar jendela. Atau, jika di langit-langit ada yang bolong, jangan menoleh ke arah sana. Usahakan lampu kamar dinyalakan. 

Begini, mungkin wargi Sumedang sudah banyak yang tahu juga keberadaan hantu yang tiba-tiba melepaskan kepala jika berpapasan langsung dengan manusia. Hantu ini, kerap ditemukan di belantara hutan di Sumedang.

Mimin tidak akan menyebutkan hutan mananya, tetapi wargi Sumedang harus hati-hati hantu pengejut seperti ini. Makanya dinamakan Jurig Bakekok. Kalau di hutan memang banyak sekali mungkin jenis hantu, yang bikin bergidik lagi gimana kalau hantu itu tiba-tiba mengetuk pintu wargi sekarang. Tiba-tiba pas dibuka pintunya, "Bakekok".

Nah membahas Jurig Bakekok, ada yang seru nih. Pada beberapa tahun kebelakang, dibeberapa media ada dosen bernama Mochamad Zaini Alif, peneliti permainan tradisional meneliti beberapa jenis, dan nama hantu di Jawa Barat Khususnya. 

Penelitian tentang beragam jenis hantu itu bukan mempersoalkan masalah ada atau tidaknya makhluk gaib itu, melainkan fenomena yang terjadi di masyarakat terkait kepercayaannya terhadap sosok hantu itu.

Bagaimana dulu orang tua kita selalu menakut-nakuti seperti sandekal dan lain sebagainya, dan beberapa kearifan lokal lainnya.

Temuan terbarunya tersebut, jurig itu endemik. Berbeda namanya di tiap daerah. Itu sesuai dengan konsep ketakutan di tiap daerah. Seperti jurig Bakekok yang asli di Sumedang.

Jurig Bakekok merujuk pada hantu yang ada di belantara hutan di Sumedang. Menurutnya, sebagian masyarakat Sumedang percaya kalau jurig Bakekok bisa melepas kepalanya dari badannya.

Apabila ditelisik lebih jauhlagi, hantu itu bertugas untuk menjaga hutan dari ganasnya dahaga orang-orang yang seenaknya melakukan pembalakan hutan. Nah, loh!

Jenis-jenis hantu yang ditemukan oleh dosen tersebut kebanyakan selalu terkait dengan aktivitas anak-anak. Misalnya, hantu jurig jarian yang biasa menghuni tempat yang kotor-kotor seperti tempat sampah. Hantu itu, kata dia, biasanya dijadikan alat untuk menakuti anak-anak agar tidak bermain di tempat sampah.

Jadi tidak sekadar menakut-nakuti, tapi ada pesan lain di mana kalau kita rasionalkan intinya agar anak-anak terhindar dari berbagai jenis penyakit yang ada di tempat sampah. Seperti si Jurig Bakekok tersebut, dia menjaga hutan dari ganasnya orang-orang yang seenaknya masuk hutan dan merusaknya.

Jika wargi Sumedang ada yang pernah berpapasan dengan hantu tersebut, silakan tulis di kolom komentar yah.

Komentar

wave
  • John Doe

    Denise

    Oct 16, 2023 08:33

    I always was concerned in this topic and still am, regards for posting.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828