Kesenian Kuda Renggong (2): Dari Aki Sipan Hingga Menjadi Seni Pertunjukan

Ketika beliau rerus melatih kuda tersebut, pada tahun 1910, ketika Sipan berusia 40 tahun, mulai melatih kuda untuk bisa ngarenggong, yaitu gerakan kuda menari, mengikuti irama musik.

Awalnya seni kuda renggong ini baru dipertunjukan di Sumedang saja, terutama untuk perhelatan keluarga Pangeran Mekkah dan saat hajatan khitanan anak-anak saja.

Semakin disukainya oleh masyarakat Sumedang, selanjutnya banyak ditampilkan pada acara menyambut tamu-tamu resmi pemerintah. Pada akhirnya, berkembang menjadi seni pertunjukan dan tontonan di Sumedang.

Dalam perkembangan selanjutnya, kesenian kuda renggong bukan hanya menyebar ke daerah-daerah lain di Kabupaten Sumedang, melainkan juga ke kabupaten-kabupaten lain di Jawa Barat, seperti Kabupaten Bandung dan Purwakarta.

Selain menyebar ke beberapa daerah, kesenian ini juga mengalami perkembangan, baik dalam kualitas permainannya maupun waditra dan lagu-lagu yang dimainkan.

Nanti, akan mimin ulas lagi yah tentang Kesenian Kuda Renggong tersebut. Karena masih banyak sekali cerita menarik dari Kesenian Kuda Renggong. Wargi Sumedang juga boleh menambahkan di kolom komentar yah.

Halaman Sebelumnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Bernardo

    Aug 01, 2023 01:53

    What i do not realize is in truth how you aree no longer actually a lot more well-preferred than you may be right now. You're very intelligent. You recognize thus significantly with regards tto this subject, made me in my opinion believe it from so man

  • John Doe

    Alva

    Dec 23, 2023 16:09

    Thannks for sharing such a pleasant idea, pidce of writing is fastidious, thats whhy i have read it fully

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828