Lukisan Tentang Penyerahan Mahkota Binokasih kepada Sumedang Larang

Ghesan Ulun nyakrawartti mandala ning Pajajaran kangwus pralaya, ya ta sirnz, ing bhumi Parahyangan. Ikang kedatwan ratu Sumedang haneng Kutamaya ri Sumedangmandala.

Geusan Ulun memerintah wilayah Pajajaran yang telah runtuh, yaitu sirna, di bumi Parahyangan. Begitulah yang tertulis dalam Pustaka Kertabhumi 1/2 mengenai Prabu Geusan Ulun yang mewarisi bekas wilayah Pajajaran.

Nah, pada bulan April ini tentunya momentum untuk Sumedang loh wargi Sumedang, tentunya hari jadi Kabupaten Sumedang pada tanggal 22 April. Tahun ini berarti Sumedang ke-446 dengan tema "Sabilulungan Rempug Jukung Sauyunan dina Ngawujudkeun Sumedang Beyond Sehati".

Wargi Sumedang sudah pada tahu dong sejarah tentang hari jadi Sumedang, boleh lihat tulisan mimin tentang itu yah. Nah ngomongin hari jadi Kabupaten Sumedang tentunya ketika penyerahan Mahkota Binokasih. Ada sebuah lukisan tentang penyerahan Mahkota Binokasih dari Kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan Sumedang Larang di Museum Prabu Geusan Ulun karya Titi Salmah, yang dilukis pada tahun 1978.

Lukisan tersebut menampilkan potret bupati Sumedang di Keraton Sumedang Larang ketika terjadi peristiwa kedatangan empat kandaga Lante Pajajaran untuk menyerahkan Mahkota Binokasih kepada kerajaan Sumedang Larang. 

Tampak pada lukisan tersebut menggambarkan bagaimana proses penyerahan Mahkota Sanghyang Pake Binokasih kepada Prabu Geusan Ulun yang waktu itu sedang dinobatkan menjadi raja Sumedang Larang mengganti ibunya Ratu Pucuk Umun dan Pangeran Santri.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828