Sebelumnya apakah pernah melihat benda yang ditempel di atas pintu rumah, seperti gambar di atas? Yup, itu namanya sawen. Apa masih ada di dserah wargi yang menempel sawen di rumahnya?
Benda-benda yang biasa dijadikan sawen di antaranya: panglay, batang pacing, anak pisang, cabai merah, bawang putih, jawer kotok, honje, jukut palias, daun daun beringin, daun tebu, pohon hanjeli, air beras merah dan beras putih, harupat, sirip ikan besar, pisang emas dan masih banyak lagi.
Sawen tersebut digunakan sebagai penolak bala. Sawen dimaksud disimpan di atas pintu masuk, selanjutnya, sebagai penangkal hama di sawah atau di ladang, itulah sebabnya benda-benda tersebut sering terlihat ditanam atau diletakkan di tempat menanam padi, demikian pula air beras merah dan air beras putih.
Salah satu tradisi yang cukup kental dengan nuansa kepercayaan atau religi adalah tradisi memasang sawen di beberapa tempat tertentu. Hampir setiap rumah zaman dulu, dipasangi sawen pada bagian pintu rumahnya. Begitu juga dengan kandang-kandang ternak mereka, seperti sapi, kambing, dan ayam. Sawen juga menjadi hiasan wajib ketika berlangsung acara kendurian yang berkaitan dengan upacara daur hidup manusia, aktivitas pertanian, hajat lembur, atau menempati rumah baru.
Sawen dipasang di rumah-rumah setiap hari atau pada saat kendurian bukannya tanpa maksud. Benda tersebut merupakan media yang telah diberi kekuatan energi spiritual sebagai penolak bala, baik dalam kehidupan sehari-hari mau pun pada saat melaksanakan pekerjaan besar dan penting.
Menurut kepercayaan masyarakat agraris tradisional, hama kungkang, hama beureum, hama wereng, hama cokelat, hama gaang, akan musnah oleh benda-benda tersebut, termasuk juga tikus.
Halaman Selanjutnya
Belum ada komentar.