Salah satu permainan tradisional orang Jawa Barat yaitu pris-prisan, atau ucing pris, atau juga bentengan. Permainan tersebut lebih populer dimainkan oleh kalangan anak-anak dan remaja, laki-laki maupun perempuan.
Wargi Sumedang dulu kalau main pris-prisan di mana? Kalau mimin dulu pernah main di Taman Endog ketika waktu kecil, ketika Taman Endog akhir 90-an.
Permainan tersebut tentunya menjadi memori dan kenangan masa indah bersama teman-teman, apakah wargi Sumedang sering melihat juga ada anak-anak yang memainkan permainan tradisional pris-prisan?
Pris-prisan, ucing pris atau bentengan, biarpun sebutannya berbeda, tapi tujuan utama dari permainan tersebut adalah saling menyerang benteng. Masing-masing tim menentukan bentengnya, dapat berupa pohon, tiang, tembok, atau bahkan batu yang diinjak secara bersamaan dan dijaga secara bersamaan. Biasanya terdapat delapan orang atau lebih. Mereka berusaha menawan anggota tim lawan agar dapat merebut benteng lawan.
Permainan dimulai dengan salah satu anggota keluar dari benteng, maka anggota tim lawan akan berusaha menyentuh orang tersebut. Tetapi anggota tim pertama dapat langsung menyerang dengan berusaha menyentuh pemain yang keluar tersebut begitu pula dengan tim lawan. Untuk menghindari disentuh, mereka dapat kembali ke benteng masing-masing dan kembali menyentuh benteng agar bisa menyerang lawan yang datang.
Siapa yang tersentuh akan ditawan di benteng lawan. Teman satu tim dapat berusaha menyelamatkan teman-teman yang tertawan dengan mendatangi benteng lawan dan menyentuh teman-temannya, tetapi tentu saja tidak boleh tersentuh lawannya. Harus ada anggota tim yang menjaga bentengnya.
Halaman Selanjutnya
Belum ada komentar.