Monumen Lingga Sebagai Lambang Kabupaten Sumedang

KITA SEKALIAN BERSAMA-SAMA UMATNJA TUHAN LAGI SEASAL DAN SETURUNAN KALAU DIPIMPIN OLEH JANG PALING SEMPURNA YANG BERHATI SUTJI DAN BIDJAKSANA AMAN TENTERAM KEADAAN NEGARA. 

Tulisan di atas adalah salah satu tulisan yang berada di bagian monumen Lingga. Mengenai tulisan tersebut, begitu menarik sekali yah! Mimin sangat setuju sekali dengan tulisan tersebut.

Ngomongin Alun-alun Sumedang belumlah lengkap jika belum membahas monumen yang berada di tengah-tengahnya. Bangunan yang berada di tengah Alun-alun adalah Monumen Lingga. Bangunan yang berusia satu abad tersebut, berdiri kokoh hingga saat ini.

Tentunya wargi Sumedang sudah tahu dong sejarah monumen Lingga bisa berdiri di sana. Kali ini, mimin akan mengulas kembali tentang monumen Lingga tersebut. Nah enurut sejarah, monumen Lingga dibuat pada tahun 1922 oleh pemerintah Belanda. Monumen atau tugu ini sengaja dibangun untuk mengenang jasa-jasa Bupati Sumedang yang memimpin Sumedang dari tahun 1883 sampai tahun 1919, Pangeran Aria Suriaatmadja. Untuk diketahui, Pangeran Aria Suriaatmadja sangat berperan dalam memajukan dan mensejahterakan rakyat Sumedang pada waktu itu.

Monumen Lingga tersebut berbentuk bujur sangkar dengan panjang masing-masing sisi sekitar 10 m yang dilengkapi dengan sejumlah anak tangga untuk naik serta berpagar. Bagian atas dari dasar berupa bangunan berbentuk segi empat berteras, diikuti bangunan setengah lingkaran, kemudian diikuti bangunan segi empat, dan pada bagian puncak terdapat bangunan berbentuk bulat. Pada bagian segi empat yang di bawah bulatan ini terdapat inskrispi pada keempat sisinya. Di sisi barat terdapat inskripsi berhuruf cacarakan (huruf Jawa), pada sisi utara terdapat inskripsi berhuruf Latin berbahasa Melayu, sisi timur terdapat inskripsi berhuruf cacarakan, dan pada sisi selatan terdapat inskripsi berhuruf latin berbahasa Sunda.

Monumen tersebut diciptakan oleh R Martanegara, putra bupati dari Bupati Bandung Rd. Aria Dipati Martanegara yang masih Keturunan Sumedang.
Monumen Lingga sendiri dibangun oleh Pangeran Siching dari Belanda pada tahun 1922 yang kemudian diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke 61, Mr. Dirk Fock, yaitu pada 25 April 1922. Pada saat peresmian monumen Lingga, ikut hadir bupati Sumedang yang menggantikan Pangeran Aria Suria Atmadja, yakni Tumenggung Kusumah Dilaga dan beberapa pejabat Hindia Belanda dan tentunya orang-orang pribumi. 

Lingga dari atas. Foto: inimahsumedang

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Eric Jones

    Feb 03, 2022 19:54

    Good day, My name is Eric and unlike a lot of emails you might get, I wanted to instead provide you with a word of encouragement – Congratulations What for? Part of my job is to check out websites and the work you’ve done with inimahsumedang.c

  • John Doe

    Jean Singer

    Feb 03, 2023 20:15

    Your Site Has Been Hacked PLEASE FORWARD THIS EMAIL TO SOMEONE IN YOUR COMPANY WHO IS ALLOWED TO MAKE IMPORTANT DECISIONS! We have hacked your website https://www.inimahsumedang.com and extracted your databases. How did this happen? Our team h

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828