Oncom Pasireungit, Makanan Khas Sumedang dari Paseh

Sedangkan pembuatan oncom untuk skala usaha, umumnya dimulai tahun 1965, walau penjualan kebanyakan ala kadarnya namun mampu menembus pasar Bandung dan sekitarnya. Saat itu, banyak perajin oncom menjualnya secara asongan hanya dengan naik sepeda, bahkan berjalan kaki berangkat sore dari Pasireungit lalu singgah di Kec. Tanjungsari, lalu dini hari berangkat ke Bandung.

Penjualan oncom Desa Pasireungit mulai "dikembangkan" akhir tahun 1980-an, di mana beberapa pemilik usaha menggunakan berbagai agen sampai ke Bandung. Namun kebanyakan, pemilik usaha produksi oncom masih senang menjual sendiri secara berkeliling, walaupun risikonya capek dua kali dan tak jarang membawa sisa oncom dibawa pulang.

Namun karena berbagai sebab, usaha pembuatan dan perdagangan oncom Pasireungit berangsur menurun kegairahannya, dari semula sedikitnya 60-an kepala keluarga (KK) kini hanya tinggal 7-10 KK. Dari mereka yang masih bertahan, hanya 1-2 orang yang usahanya dalam skala "besar", sisanya diusahakan secara kecil-kecilan, yang tampak belum ada perkembangan lagi.

Beberapa perajin oncom Desa Pasireungit umumnya menyebutkan, kondisi ini disebabkan situasi pasar dan upaya pemasaran yang belakangan kurang lagi mendukung. Apalagi saat ini, "gempuran" makanan modern semakin gencar, yang disertai promosi kuat sehingga lebih mampu memikat generasi muda.

Di lain pihak, beberapa perajin menyebutkan, adalah beratnya situasi usaha, terutama akibat semakin meningkatnya harga bahan baku. Produksi oncom dilakukan secara sederhana, di mana bahan baku kacang tanah. 

Pertama, kacang tanah digiling menjadi ukuran yang lebih kecil tetapi tidak terlalu halus. Kedua, setelah menjadi ukuran yang lebih kecil, kacang tanah itu dibersihkan supaya kulit kacangnya tidak terlalu banyak menggunakan nampan atau dalam bahasa Sunda sering disebut dengan “ditapi”. Ketiga, kacang itu dibungkus oleh plastik kemudian dikukus seperti menanak nasi.

Pengkukusan itu dilakukan secara sederhana seperti kebiasaan menanak nasi di tungku. Waktunya pun sampai kacang itu matang. Keempat, kacang yang sudah matang itu di fres  untuk dikeluarkan minyaknya. Dalam pengefresan itu juga sekaligus untuk mncetak menjida bentuk yang bulat. Kacang tanah yang sudah tdak ada minyak dan berbentuk bulat itu disebut bungkil. Kelima, dibentuk dalam ukuran potongan yang disimpan dalam rak sambil diberi ragi  dan diperam selama 4 hari, sampai akhirnya siap dijual.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Silvia

    Nov 02, 2022 22:00

    I've been browsing online more than 4 hours today, yet I never found any interesting article like yours. It's pretty worth enough for me. In my view, if all webmasters and bloggers made good content as you did, the net will be much more useful than e

  • John Doe

    Cooper

    Nov 13, 2022 04:47

    %%

  • John Doe

    Leonard

    Mar 27, 2024 10:28

    10 Tattooed Pornstars That Are Unexpected Star porn kayleigh wanless

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828