Orang Sunda Kerap Bilang "Aya" Ketika Ada Gempa, Begini Ceritanya

Di masyarakat Sunda, ketika ada gempa bumi ada suatu kebiasaan, dengan menyebutkan kata "aya", dalam bahasa Indonesia berarti "ada". Nah kenapa kerap menyebut "aya"? Tentunya punya cerita tersendiri nih wargi Sumedang.

Gempa bumi atau dalam bahasa Sunda disebut lini atau lindu diyakini oleh masyarakat suku Sunda disebabkan oleh sebuah batu yang ada di sebuah gunung. Konon batu tersebut bisa bergerak dan gerakannya itulah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. 

Akan tetapi batu tersebut tidak akan bergerak sembarangan bilamana di muka bumi ini masih terdapat manusia, mengingat ia sendiri tahu bahwa efek dari pergerakannya bisa membuat bencana bagi manusia yang mendiami bumi.

Namun, pada saat tertentu setan yang menyamar menjadi semut hitam mendatangi batu tersebut untuk melaporkan bahwa di bumi sudah tidak ada manusia lagi dan jika sang batu merasa capek karena terus-menerus berdiam diri maka dipersilahkan untuk bergerak atau menggeliat untuk sekadar melemaskan otot-otot yang kaku. 

Nah, karena laporan dari semut hitam itulah maka sang batu pun akhirnya bergerak dan dengan begitu terjadilah gempa bumi, tentunya manusia yang masih mendiami bumi pun kaget karena gempa bumi, dan mereka tahu bahwa semua ini pasti akibat dari laporan palsu dan hasutan dari setan yang menyamar menjadi semut hitam bahwa bumi sudah tak lagi di huni manusia. 

Maka dengan panik manusia-manusia di bumi kemudian berteriak-teriak untuk memberitahu bahwa di bumi masih dihuni oleh manusia dengan harapan sang batu yang berada di atas gunung mendengar dan kemudian menghentikan gerakannya.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828