Saat ini kelompok tani telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan produksi komoditas jagung. Selain melakukan penambahan areal tanam, petani juga dibekali cara pengolahan dan pemasaran. Produksi komoditas jagung di Cipeuteuy, Cimanintin naik signifikan setelah dilakukan langkah-langkah intensifikasi oleh kelompok tani. Petani di wilayahnya, kini bisa menghasilkan sekitar 28 ton jagung kering per musim. Jumlah ini dihasilkan oleh satu kelompok tani. "Bahkan, kami beruntung mendapatkan bantuan bibit jagung sehingga mengurangi biaya modal petani, dan menjual jagung setelah dikeringkan. Karena permintaan pasarnya ya seperti itu," katanya lagi. Sedangkan untuk harga jual, jagung kering yang dihasilkan oleh para petani di Cipeuteuy dihargai sekitar Rp 4.300 per kilogram. Namun demikian pengembangan budidaya tanaman jagung di wilayahnya terkendala kuota pasokan pupuk. Petani mengeluhkan alokasi pupuk yang terbatas.
Dari produksi jagung yang meningkat itu, para petani optimis hal tersebut jadi awal kebangkitan ekonomi para petani di daerah, khususnya di Cimanintin. "Mudah-mudahan kendala sulitnya pupuk bisa diatasi pemerintah. Dengan mempermudah akses petani mendapatkan pupuk," ucapnya. Sumber: Pemkab Sumedang
Belum ada komentar.