Selain Peduli Terhadap Lingkungan, Budidaya Maggot Menghasilkan Juga Loh!

Sampah merupakan sebuah fenomena yang seringkali kita temui di mana pun. Adanya sampah yang berserakan menjadi tantangan besar bagi terciptanya kebersihan lingkungan. Ada beberapa jenis sampah yang dihasilkan, seperti sisa-sisa makanan, sayuran, buah-buahan busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas dan berbagai jenis sampah lainnya.

Beberapa alternatif untuk mengelola sampah telah dilakukan, seperti mengklasifikasikan sampah berdasarkan jenisnya, mengelola sampah melalui metode 3R atau melalui alternatif lain, seperti pengelolaan budidaya maggot.

Maggot atau dalam penyebutan lain disebut dengan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa latin. Seperti yang sudah disebutkan bahwa maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Maggot dapat digunakan untuk mengurai sampah organik. 

Di Sumedang sendiri nih, guna menjaga ketahanan lingkungan, Indra Rezza Valentino, Patriot Desa Naluk berkolaborasi bersama dengan Patriot Desa Rancamulya, dalam adanya pengelolaan Budidaya Maggot secara berkelanjutan. Kolaborasi ini melibatkan dua desa dan penggerak lokal yang ada dalam setiap desa. Wah makin tahu Indonesia yah.

Pelaksanaan budidaya maggot 

"Kolaborasi ini merupakan sebuah upaya berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan melalui budidaya maggot yang dapat mengurai sampah organik, selain itu maggot juga memiliki nilai ekonomi, mudah-mudahan bisa membuat kemandirian ekonomi bagi ibu-ibu di Dusun Sukabarang". Ujar Indra Rezza Valentino.

Adanya kolaborasi ini bertujuan untuk mengurai sampah organik, juga sebagai upaya untuk mendongkrak kemandirian ekonomi ibu-ibu di dusun Sukabarang, Desa Naluk.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828