Sosok Genderuwo di Cadas Pangeran Sempat Dipromosikan untuk Menarik Wisatawan Pada Zaman Kolonial

Ngomongin Cadas Pangeran, dengan berbagai hal mistisnya tentu wargi Sumedang sudah pada tahu, namun dibalik itu semua, hal mistis pun selalu menjadi daya tarik wisata, begitu pun pada zaman kolonial, salah satunya sosok Genderuwo.

Unsur mistis suatu tempat memiliki nilai promosi yang tak kalah menariknya dengan unsur-unsur lain seperti panorama alam dan pertunjukkan seni-budaya. Biasanya hal tersebut mencakup legenda kota, takhayul, dan kisah-kisah yang dianggap eksotis lainnya yang hidup dan dipercayai oleh suatu komunitas masyarakat di lingkungan tempat mereka tinggal.

Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, terutama yang datang dari negeri-negeri Barat. Hal ini disebabkan oleh menggejalanya hasrat eksplorasi eksotisme budaya di negeri-negeri tujuan yang menjadi tren berwisata waktu itu.

Nah, Sumedang menjadi satu dari sedikit tempat pelesiran di Priangan yang mempromosikan sepak terjang makhluk gaib kepada wisatawan. Sudah mimin jelaskan di atas, makhluk gaib itu adalah Gunderewo penunggu salah satu pohon besar. 

Sumedang adalah tempat yang sangat menyenangkan pada waktu itu. Selain dapat menyaksikan pemandangan alam dan kolam-kolam ikan yang luas, di sana juga turis bisa melakukan kegiatan berburu burung liar di sekitar Rancaekek.

Kegiatan berburu binatang liar menjadi olah raga yang cukup diminati, terutama bagi turis yang senang dengan nuansa petualangan. Sejak akhir abad ke-19, di sekitar Rancaekek ada perlombaan menembak burung yang digelar rutin setiap tahun. 

Halaman Selanjutnya