Tol Cisumdawu Akan Diberlakukan Penyesuaian Tarif Dalam Waktu Dekat

Tol Cisumdawu dalam waktu dekat, akan diberlakukan penyesuaian tarif ruas Pamulihan - Sumedang - Cimalak. Begitu yang tertera dalam unggahan akun instagram official_ckjt pada hari Rabu, 22 Februari 2023.

Adapun dari beberapa sumber terkait perihal Tol Cisumdawu ini, menurut disampaikan Menteri PUPR menyampaikan informasi kapan Tol Cisumdawu dibuka seluruhnya. Yakni, akhir Februari 2023. Bahkan, dua kali Menteri PUPR mengungkapkan target tersebut. Yakni pada 17, Januari 2023 saat rapat dengan DPR RI dan pada 10, Februari 2023 saat melakukan kuningan ke Seksi 4 dan 5 Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan. 

Presiden Direktur PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Jusuf Hamka berusaha mengupayakan agar jalan tol Cisumdawu dapat digunakan saat mudik dan arus balik Lebaran 2023. Meski tidak menyebutkan secara spesifik kapan akses tol akan tuntas seluruhnya, tapi Jusuf Hamka menyatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan penyelesaian sesuai dengan jadwal. 

"Insya Allah sebelum lebaran sudah bisa dipake," kata Jusuf Hamka saat menerima kunjungan Menteri PUPR, belum lama ini. 

Jusuf Hamka juga mengaku telah menginstruksikan agar dilakukan penambahan peralatan untuk percepatan pekerjaan.

Sebelumnya, Menteri PUPR juga menyampaikan arahan kepada kontraktor agar pekerjaan tuntas sesuai dengan jadwal. 

“Tolong kerjasamanya juga supaya kalau yang satu selesai, yang lain juga bisa segera selesai. Jadi semuanya sama-sama senang,” tegas Menteri Basuki, kepada kontraktor pelaksana proyek. 

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menambahkan, setelah terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi.

"Tol ini akan menghadirkan peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati," ujar Hedy.

Sebagai informasi, Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.

 

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel