Wargi Sumedang tahu dong tentunya. Di daerah Jawa Barat dalam menyambut malam Lailatul Qadar biasanya diadakan sebuah tradisi bernama Poe Lilikuran. Dalam bahasa Sunda, poe berarti hari, sedangkan lilikuran artinya 10 hari di tanggal ganjil pada bulan Ramadan. Poe Lilikuran adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di Tatar Sunda, yang merujuk pada tanggal ganjil di bulan Ramadan. Poe lilikuran dimulai di malam ke 21 Ramadan, yang merupakan tanggal ganjil. Dalam melaksanakan tradisi poe lilikuran, masyarakat membuat makanan kecil seperti kue, lontong, dan makanan lainnya, yang kemudian akan dibagikan ke saudara atau tetangga sekitar. Selain itu, makanan ini juga akan diberikan ke masjid untuk para peserta itikaf. Coba ceritain dong wargi Sumedang boleh ditulis di kolom komentar yah di daerah wargi Sumedang seseru apa, dan tentunya hal tersebut mengenang kembali ketika anak-anak 90-an ke bawah yah suasana Ramadan zaman dulu.
Makin tahu Indonesia. Dari berbagai sumber.
Belum ada komentar.