Tumenggung Aria Soeria Koesoemah Adinata (1): Gejolak Kekuasaan Jepang

Di tingkat kabupaten, di bawah keresidenan, istilah kabupaten menjadi ken dan dipimpin oleh seorang kenco (bupati). Kewedanaan diganti menjadi gun, dipimpin oleh seorang gunco (wedana); kecamatan menjadi son, dan dipimpin oleh sonco (camat); dan desa dirubah menjadi ku, dipimpin oleh kuco (kepala desa). Selama masa pendudukan, jabatan kenco ke bawah dipegang oleh orang Indonesia. 

Keresidenan Priangan atau Priangan Syuu terdiri dari lima wilayah administratif yaitu: Sumedang, Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis. Ditambah satu lagi Kota Bandung yang berstatus kotapraja, dan disebut Bandung Syi.

Pada masa Jepang, Kabupaten Sumedang disebut Sumedang Ken semasa kekuasaan militer Jepang, semua bentuk kegiatan politik atau pun organisasi pergerakan rakyat dilarang oleh Jepang. Beberapa organisasi yang ada di Sumedang dibubarkan. 

Guna mendukung pertahanan militernya selama pendudukan, Jepang memanfaatkan berbagai potensi ekonomi dan sarana yang ada. Dengan mengeluarkan Undang-undang No. 22 pada 5 Juli 1942, militer Jepang mengawasi perkebunan dan sumber daya alam yang ada. Perkebunan yang ada di Sumedang dan daerah Priangan seperti karet, kina, teh di Jatinangor dan Tanjungsari kini berada dalam penguasaan Jepang.

Jepang mengerahkan pekerja-pekerja paksa atau Romusha untuk membangun sarana pembangunan dimana-mana, termasuk di Priangan Syuu. Sejumlah romusha di Ujungjaya dipaksa militer Jepang untuk menebang kayu di hutan-hutan daerah itu guna pembangunan. 

Di Buahdua dan Rancakalong, masyarakat yang dijadikan Romusha, diperintah militer Jepang untuk membangun saluran irigasi. Dimana-mana rakyat diminta menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan tentaranya agar keperluan logistik mereka tetap tersedia. Termasuk menanam pohon jarak dan kaliki untuk keperluan sang penjajah, di bawah ancaman keras tentara Dai Nippon itu.

Kita lanjut lagi nanti yah wargi Sumedang di bagian tulisan kedua untuk Sumedang pada masa Penjajahan Jepang.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Jacinto

    Apr 29, 2025 19:26

    Ƭhɑnk you for the gօod writeup. It in fact was a amuѕement account it. Look advanced to more added agreеable from you! By the way, how could we communicate?

  • John Doe

    Lynne

    Apr 29, 2025 23:32

    Why viewers still make use of to read news papers when in this technological world the whole thing is available on net?

  • John Doe

    Annie

    Apr 30, 2025 03:36

    I would ⅼike to tһank you for the efforts you have put in writing this blog. I'm hoping to view the same high-grade content by you in the future as well. In fact, your creative writing abilitіes has motivаted me to get my own site now ;)

  • John Doe

    Jayson

    Apr 30, 2025 15:26

    Hello there! I could have sworn I've been to this website before but after browsing through some of the post I realized it's new to me. Anyways, I'm definitely glad I found it and I'll be book-marking and checking back often!

  • John Doe

    Lona

    Apr 30, 2025 21:35

    What's up Dear, are you really visiting this web site on a regular basis, if so afterward you will without doubt take nice experience.

  • John Doe

    Nona

    May 01, 2025 01:43

    I am really delighted to glance at tһis web sіte posts whiϲh contains plenty of helpful facts, thanks for providing such statistics.

  • John Doe

    Scarlett

    May 01, 2025 03:39

    Thanks for the auspicious writeup. It in truth used to be a leisure account it. Look advanced to more added agreeable from you! By the way, how can we keep up a correspondence?

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel